Jumat, 16 Agustus 2013

MENGEJAR GOLDEN SUNRISE DI GUNUNG SIKUNIR, DIENG....

Minggu, 11 Agustus 2013

Hari ke-4 lebaran kami bersama orang tua, adik, kakak dan keponakan2ku menghabiskan waktu liburan dengan berwisata di kota dieng, tak disangka dan tidak direncanakan sebelumnya karena setahu kami dieng hanya ada kawah, candi, telagawarna saja ternyata Allah mempertemukan kami dengan guide pada waktu istirahat sebentar setelah sampai di dieng yang menawari kami homestay dan sekaligus tempat wisata yang baru booming 2 tahun terakhir ini dengan menyaksikan Golden Sunrise di puncak gunung sikunir...


Gapura Desa Sembungan, Desa tertinggi di pulau jawa


Setelah turun gunung, berpose sebentar di gerbang gunung sikunir


Akhirnya kami menerima tawaran guide tersebut dan dengan panduan guide kami menuju homestay di desa sembungan, desa tertinggi di jawa, perjalanannya cukup jauh dari pusat keramaian dieng dengan jalan yang tidak begitu mulus akhirnya kami sampai juga di homestay, lumayan murah juga sih dengan fasilitas rumah yang lumayan luas dengan 3 kamar 2 kamar mandi dengan air panas (kalau nggak ada air panas mana mungkinlah kami bisa mandi wong suhunya pada waktu itu mencapai 2 derajat...bbbrrrr), TV dan segala perlengkapan dapurnya sehingga kami bisa masak sendiri dan juga pelayanan pemilik rumahnya yang ramah ala desa yang menjamu tamunya...

Untuk rencana besok pagi, jam 5 pagi kami berangkat dari homestay menuju gunung sikunir, bisa dibayangkan la wong kami tidak ada rencana mau naik gunung, mana ada persiapan naik gunung segala, jaketnya ala kadarnya, pakai sandal jepitpun jadi...dan keponakan2ku yang masih kecilpun dibawa serta naik gunung....hihiiii....pokonya asyik lah, baru kali mendaki gunung dengan keluarga besar bareng keponakan2 yang masih kecil2 lagi..

Pagi jam setengah lima kami semua bangun, dengan suhu yang menusuk tulang kami berangkat dengan menyusuri jalan sempit dan berbatu, akhirnya sampai juga di lereng gunung sikunir, dengan keadaan yang masih gelap karena matahari belum muncul, kami menyusuri jalan-jalan setapak menuju puncak, pertama kami masih bisa berjalan dengan tenang walaupun terengah-engah karena mendaki, semakin lama jalannya semakin terjal dan sempit dengan tanjakan dari bebatuan yang lumayan susah dan licin dan di sebelah kiri kami jurang, dengan selalu dipandu dengan sang guide kami terus naik walaupun akhirnya terpisah-pisah karena ada yang ngos2an dan kedinginan akhirnya berhenti di tengah jalan, untung di sepanjang jalan ada juga orang penjual kentang goreng dan pop mie jadi bisa untuk pos istirahat juga...aku sendiri walaupun agak ngos2an juga, harus tetep semangat mengejar sunrise di puncak walaupun kadang berhenti di tengah jalan ambil nafas sebentar...heheee di urutan ke dua akhirnya sampai juga di puncak sebelum sunrise. Alhamdulillah....salut juga sama adikku yang nggendong anaknya yang umur 2 tahun nggak pakai selendang bisa sampai juga ke puncak.Wooooow....akhirnya sampai ke puncak dengan terengah-engah, tapi semuanya  terbayar dengan pemandangan di depan yang sangat indah, melihat golden sunrise dan di puncak juga kelihatan gunung sindoro dan di belakangnya kelihatan gunung merapi, merbabu dan gunung ungaran, indahnyaaa....terimakasih ya Allah telah memberikan kelancaran keluarga kami mendaki gunung sikunir dengan melawan dinginnya yang sangat menusuk tulang....









Baru sadar ada telaga cebongan setelah turun gunung, berangkatnya nggak kelihatan karena masih gelap

istirahat sebentar sambil makan kentang goreng di tengah perjalanan turun gunung



Tidak ada komentar:

Posting Komentar